Bintan, (MetroKepri) – Sejak dibukanya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 103 Tahun 2018 Kodim 0315 Bintan yang mana padsa saat ini sudah memasuki hari ke – 12 Jum’at (26/10/2018).
Kegiatan demi kegiatan dilaksanakan mulai dari pekerjaan fisik dan kegiatan non fisik juga harus dilaksanakan dalam TMMD 103 di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.
Seiring berjalan, pembangunan badan jalan sepanjang 4.050 Meter di Desa Pengudang serta berbagai penyuluhan seperti Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Bela Negara juga dilaksanakan.
Dikesempatan itu, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0315 Bintan, Kapten Chb Suriman menjadi narasumber dalam kegiatan non fisik penyuluhan Wasbang dan Bela Negara pada Program TMMD ke – 103 Tahun 2018 Kodim 0315/Bintan dengan materi Implementasi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
“Realitanya nilai – nilai Bhinneka Tunggal Ika mulai luntur dari kehidupan Rakyat Indonesia. Tindakan yang dilakukan sebagian masyarakat justru cenderung berlawanan dengan semboyan tersebut. Dibeberapa daerah di Indonesia dapat ditemukan konflik antar suku, ras ataupun agama,” ujarnya saat memaparkan Wasbang dan Bela Negara kepada masyarakat Desa Pengudang.
Dalam materi tersebut, Suriman juga menjelaskan bahwa Rakyat Indonesia yang berbudaya, memiliki sistem – sistem nilai yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika. Mulai dari cara berkomunikasi sangat bergantung pada budaya, bahasa, aturan, dan norma masing – masing.
“Budaya memiliki tanggungjawab atas seluruh perbendaharaan perilaku komunikatif dan makna yang dimiliki setiap orang mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika pada masyarakat Indonesia juga menemui banyak tantangan,” ungkapnya.
Lanjutnya saat ini hal yang tidak mencerminkan ‘Kebhinneka Tunggal Ika’ adalah menganggap budayanya sebagai budaya yang tertinggi dari pada budaya lainnya.
“Problem utamanya adalah setiap individu memiliki kecenderungan menganggap bahwa budayanya sebagai suatu keharusan tanpa perlu dipersoalkan lagi dan setiap orang akan menggunakan budayanya sebagai standarisasi untuk mengukur budaya – budaya lain,” katanya.
Sementara itu, Dandim 0315/Bintan Letkol Inf I Gusti Bagus Putu Wijangsa mengatakan penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara merupakan hal terpenting dalam pendidikan karakter warga desa di Kabupaten Bintan.
“Pendidikan Karakter Kebangsaan merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat. Dan kali ini di Desa Pengudang mendapatkan penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara,” ucapnya.
Dandim berharap dengan adanya penyuluhan Wasbang dan Bela Negara ini dapat membuat warga desa semakin memiliki sifat toleransi serta saling menghargai antar sesama.
Diketahui sejak TMMD 103 dilaksanakan sampai sekarang dengan hasil sebagai berikut:
1. Sasaran Fisik :
A. Sasaran Pokok terdiri dari :
1) Pembukaan jalan (Clearing ) selesai 100 %.
2) Penimbunan jarak 1050 m selesai 900 m dengan persentase 85 %
3) Pemasangan gorong-gorong sesuai bestek 3 set selesai 100%.
4) Pemasangan batu miring 3 set kanan kiri 120 m selesai 70 m (58,3%)
5) 3 orang Tim Asistensi dari PU Kabupaten Bintan dipimpin Zulkarnaen didampingi Danramil 03/Binut memeriksa hasil pekerjaan dengan hasil sebagai berikut:
a ) Pembukaan Jalan yang sesuai bestek 5 m kebutuhan tanah timbun sudah memenuhi bestek dari PU Binamarga Kabupaten Bintan
b ) Pembuatan gorong-gorong yang sesuai bestek 13 meter selesai 100 %.
c ) Batu miring masih kurang 80 meter persegi dari 120 meter persegi dari bestek kekurangan masih dikerjakan dan menunggu pengiriman batu miring.
- Sasaran Tambahan :
– Penambahan gorong gorong 6 m selesai 95 %
2. Sasaran Non Fisik :
– Pertadingan Sepak Bola Turnamen diikuti SSK Satgas TMMD di wilayah desa berakit yang tidak jauh dari Desa Pengudang untuk tetap menjaga fisik dan kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
– Ceramah/Penyuluhan : tentang bahaya Narkoba dan Kamtibmas dari Polres Bintan. - Pengerahan Personil selama bekerja :
A. Personel SSK berjumlah 124 Orang terdiri dari
1) Posko Staf Kodim = 10 orang.
2) Pok SSK Ki 136 = 36 orang;
3) Koramil . = 10 orang
4) TNI AL . = 11 orang
5) TNI AU = 7 orang
6) Tim Hub rem. = 2 orang.
7) Tim Kesrem = 2 orang.
8) Tim Penrem . = 2 orang.
9) Polres Bintan. = 10 orang.
10) Pemda Bintan ( PU ) = 4 orang.
11) Karang Taruna = 6 orang.
12) Tim tehnisi alat berat dan truk = 4 orang - Tenaga pendukung berjumlah 30 orang terdiri dari:
– Masyarakat = 30 orang. (Novendra)