Batam, (MetroKepri) – Komisi lll DPRD Kota Batam menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama puluhan masyarakat Sungai Nayon, Bengkong dan pejabat bright PLN Batam di ruang Komisi III, Kamis (23/08/2018).
RDP yang dipimpin oleh Ketua Komisi lll DPRD Kota Batam, Nyanyang Haris ini terkait masalah listrik di daerah Sungai Nayon Kelurahan Bengkong Sadai, Kecamatan Bengkong Laut.
Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Nyanyang Haris menyampaikan dirinya menyambut baik pihak PLN, karena PLN bekerja sesuai prosedur yang ada.
“Tetapi masyarakat disini sudah mengajukan untuk pemasangan listrik. Sementara terkait tanah yang sudah ditempati masyarakat bahwa tanah tersebut dikuasai oleh BP Kawasan. Namun, kenapa disini sampai sekarang belum ada pemasangan instalasi listrik,” papar Nyanyang saat diwawancarai media di ruang kerjanya.
Masih kata Nyanyang, dikarenakan mereka disomasi oleh pihak perusahaan. Tetapi di daerah atau pun di RT 05 RW 12 Kelurahan Bengkong Sadai itu tidak termasuk di wilayah. Sedangkan di lokasi itu diklaim oleh tiga perusahaan.
“Tiga perusahaan di lokasi tersebut yakni PT Julia, PT Harmoni, dan PT Wirabuana yang ada disana terkait pemasangan instalasi listrik ini. Makanya DPRD merekomendasikan BP Kawasan supaya memberikan ijin. Sementara kepada masyarakat yang ada disana untuk pemasangan listrik tadi sudah ada pemasangan, apabila sudah ada disana pemasangan suatu saat mereka akan dicabut listriknya,” ujarnya.
Nyanyang mengutarakan mereka akan siap sedia mengganti rugi sesuai dengan peraturan BP Kawasan apabila tanah tersebut dua tahun sampai lima tahun tidak di kelola, maka BP Kawasan berhak mengkaji ulang terkait ijin tersebut.
“BP Kawasan berhak mencabut tanah itu untuk dialokasikan ke perusahaan lain. Sedangkan terkait keluhan masyarakat, kami dari DPRD akan secepatnya merekomendasikan masalah tersebut dan saya juga sudah membuat surat dari pada hasil RDP tadi,” ucapnya. (JIHAN)
