Tanjungpinang, (MK) – Ketua DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Tanjungpinang terpilih, Mimi Betty menyebutkan, seharusnya Reni sebagai Ketua DPD IWAPI Provinsi Kepulauan Riau bangga dengan terlaksananya Muscab kota. Bukan memberikan stagmen ilegal atau tidak sah.
“Seharusnya, Reni bangga IWAPI Kota Tanjungpinang bisa melaksanakan Muscab,” ujar Mimi yang juga Anggota DPRD Kota Tanjungpinang ini kepada MetroKepri.co.id, Rabu (13/4).
Ketua Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang ini mengemukakan, IWAPI ini juga baru inkrah pada 10 Februari 2016 lalu.
“Selama ini, IWAPI vakum dari semua kegiatan di pemerintahan baik itu provinsi maupun kota,” papar Mimi.
Selain itu, kata dia, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota juga belum mengakui keberadaan IWAPI karena masih status dualisme antara kubu Nita Yudi dan Elsa Syarif.
“Alhamdulillah, sekarang IWAPI hanya satu. Seharusnya Reni bangga kota bisa melaksanakan muscab,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Kepulauan Riau, Reni Ardiyani menyebutkan, pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) II DPC IWAPI Kota Tanjungpinang di Hotel Sampurna, pada Selasa (12/4) tadi pagi illegal.
Muscab II yang dimotori oleh tiga Anggota DPRD Tanjungpinang ini juga, sebelumnya tidak pernah koordinasi dengan DPD IWAPI Provinsi Kepri. (ALPIAN TANJUNG)