Tanjungpinang, (MK) – Pernyataan pertanggungjawaban dan permohonan maaf pihak Santos Promotion atas insiden pengeroyokan yang menimpa Apui alias Boyke di Tom Cafe belum lama ini, korban Boyke menyerahkan semua keputusan kepada keluarga besarnya.
“Semua saya serahkan kepada kakak dan keluarga besar saya saja. Karena, hingga saat ini kepala saya masih terasa pusing,” ucap Boyke kepada Metrokepri melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (26/12).
Dia mengutarakan, selama menjalani perawatan di rumah sakit pihak Santos belum ada mengunjungi dirinya dan menjumpai keluarganya.
“Mereka belum ada menjenguk saya. Kalau mereka ingin bertanggungjawab, saya serahkan semua kepada keluarga besar saya,” kata Boyke.
Dia juga menceritakan kejadian pemukulan yang menimpa dirinya di parkiran Tom Cafe pada Minggu (20/12) sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelum kejadian, Boyke mengaku berada di lantai II bersama temannya di Tom Café.
“Kemudian pengunjung bernama Didit memanggil saya dengan nada kasar dari lantai bawah dan saya melihat kebawah dan membalas panggilannya. Kami sudah terbiasa bercanda dengan nada seperti itu,” ujarnya.
Akan tetapi, kata dia, mendengar suara mereka seperti itu, salah seorang Satpam di café tersebut tidak terima dan menegur korban.
“Kenapa kamu mencarut? Turun kamu,” cerita Boyke mengulangi pernyataan Satpam tersebut.
Namun, permintaan Satpam tersebut tidak dituruti Boyke karena dirinya tidak melontarkan pernytaan itu kepada Satpam tersebut. Kemudian Satpam itu memanggil temannya bernama Rendy dan melaporkan ke Santos.
“Setelah itu, saya ditarik kebawah dan dipukulin berulang kali. Hingga saat ini kepala dan pinggang saya masih sakit, karena saya sempat dibanting,” katanya.
Dia mengatakan, pemukulan itu juga sempat dilerai oleh temannya, tapi mereka tidak menghiraukannya.
“Mereka bilang ke teman saya agar tidak ikut campur. Tetapi teman saya tetap berusaha melerainya. Malam itu juga, teman saya langsung membawa saya ke kantor polisi untuk membuat laporan. Saat melapor itu, saya tidak bisa bicara, karena kepala saya pusing dan lemas,” ucapnya.
Kemudian dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum dan langsung dirawat. “Polisi juga sudah menemui saya di rumah sakit dan meminta keterangan,” imbuhnya. (ALPIAN TANJUNG)