Penyandang Disabilitas Tanjungpinang Produksi Berbagai Souvenir

by -399 views
by
Kasi Rehabilitasi Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, Gusniarti saat membeli kotak tisu dari Ketua FKKADK Kota Tanjungpinang, Jamaluddin. Foto ALPIAN TANJUNG
Kasi Rehabilitasi Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, Gusniarti saat membeli kotak tisu dari Ketua FKKADK Kota Tanjungpinang, Jamaluddin. Foto ALPIAN TANJUNG

Tanjungpinang, (MK) – Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kecacatan (FKKADK) Kota Tanjungpinang menyediakan Rumah Kreativitas bagi penyandang disabilitas di Kota Tanjungpinang.

Rumah kreativitas bagi penyandang disabilitas ini juga baru dibentuk sejak September 2015 lalu di Perumahan Kijang Kencana II, KM 12 Tanjungpinang.

Meski baru, tetapi sudah beberapa jenis kerajinan tangan dan souvenir telah diproduksi oleh para penyandang disabilitas di rumah kreativitas tersebut.

“Produksi perdana kami kotak tisu, tanjak, tas dan tanjak miniatur serta masih ada souvenir yang dalam proses pengerjaan di rumah kreativitas ini,” ujar Ketua FKKADK Kota Tanjungpinang, Jamaluddin kepada Metrokepri.com di rumah kreativitas disabilitas, Minggu (15/11).

Dengan anggaran terbatas, FKKADK Kota Tanjungpinang ini hanya mampu menyewa rumah warga di Perumahan Kijang Kencana II selama enam bulan.

“Kita tidak donator atau yang mendanai untuk rumah kreativitas disabilitas ini. Untuk sementara ini, kami menggunakan dana operasinal FKKADK,” ucapnya.

Para penyandang disabilitas saat berkreativitas dan berkomunikasi satu sama lainnya. Foto ALPIAN TANJUNG
Para penyandang disabilitas saat berkreativitas dan berkomunikasi satu sama lainnya. Foto ALPIAN TANJUNG

Menurut dia, pembentukan rumah kreativitas disabilitas ini sebagai tempat atau wadah para penyandang cacat di Kota Tanjungpinang.

“Di rumah ini mereka bisa berkumpul, saling sharing, dan berkomunikasi satu sama lainnya. Selain berkumpul, mereka bisa mengambangkan bakatnya dan membuat kerajinan tangan, souvenir serta berbagai kuliner disini,” papar Jamal panggilan akrab Ketua FKKADK Kota Tanjungpinang ini.

Masih kata dia, hasil produksi kerajinan tangan para penyandang disabilitas untuk sementara dipasarkan di jejaring sosial.

“Sementara ini dipasarkan melalui online. Kami masih menunggu pemerintah untuk memasarkan hasil produksi adik – adik di rumah kreativitas ini,” katanya.

Dia mengatakan, hasil produksi kerajinan tangan perdana di rumah kreativitas ini sudah dibeli oleh seorang pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang yang secara kebetulan berkunjung ke rumah kreativitas tersebut.

“Alhamdulillah, tas, tanjak dan kotak tisu ini langsung dibeli oleh pegawai Dinsosnaker,” ucapnya.

Selain itu, kata Jamal, rumah kreativitas disabilitas ini juga menerima pesanan berbagai jenis souvenir untuk pesta dan kue ulang tahun serta kuliner. Para penyandang disabilitas di rumah kreativitas ini ada yang masih sekolah dan ada sudah tidak sekolah lagi.

Ditempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, Gusniarti sangat mendukung dengan terbentuknya forum ini. Karena bisa memproduksi kerajinan tangan seperti yang dibelinya.

“Maka adik – adik penyandang disabilitas yang ada di Kota Tanjungpinang ini bisa berkreativ dan bersosialisasi dengan masyarakat,” ucap Gusniarti.

Selama ini, kata dia, penyandang disabilitas dipandang sebelah mata. Disini mereka bisa berkreativ membuat berbagai kerajinan tangan, souvenir serta karya lainnya.

“Mereka punya bakat dan keahlian masing – masing, maka perlu dikembangkan. Hal ini juga perlu perhatian dari pemerintah,” katanya.

Dia menyampaikan, dari Dinsosnaker memang ada bantuan untuk penyandang disabilitas. Untuk saat ini, bantuan yang diberikan masih berbentuk peralatan seperti kursi roda, dan alat dengar.

“Tetapi bantuan modal untuk kreativitas belum ada. Kreativitas seperti ini bisa melalui bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE),” imbuhnya. (ALPIAN TANJUNG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.