Rencana Penutupan Pujasera dan Hiburan Malam di Natuna Dibatalkan

by -467 views
by
Para Pengusaha Hiburan Malam dan Pujasera Saat Bertemu Bupati Natuna, Hamid Rizal. Foto KALIT
Para Pengusaha Hiburan Malam dan Pujasera Saat Bertemu Bupati Natuna, Hamid Rizal. Foto KALIT

Natuna, (MK) – Rencana Bupati Natuna, Hamid Rizal yang akan menutup tempat hiburan malam dan pusat jajanan serba ada (Pujasera) di Kabupaten Natuna, akhirnya dibatalkan.

Pasalnya, para pengusaha tempat hiburan malam dan Pujasera menyatroni kantor Bupati Natuna dan ingin bertemu langsung dengan Bupati Natuna, Hamid Rizal, Selasa (20/12).

Kedatangan para pengusaha itu juga atas adanya pernyataan Bupati Natuna Hamid Rizal dalam Paripurna DPRD Natuna pada pekan lalu yang menyatakan akan segera menutup Pujasera dan tempat hiburan malam.

Kedatangan Ujang Gondrong bersama pengusaha hiburan malam lainnya, disambut oleh Bupati Natuna, Hamid Rizal yang didampingi Sekretaris Daerah Natuna, Samsul Rizon, Bakesbangpol dan Satpol PP di ruang kerja kantor Bupati Natuna.

Rencana penutupan tempat hiburan malam dan Pujasera tersebut atas adanya tuntutan dari masyarakat Desa Sepempang agar segera menutup Pujasera dengan dalih Pujasera 36 merupakan salah satu tempat maksiat, dimana pelayannya menggunakan pakaian seksi dan juga menyediakan tempat karaoke.

Hal itu juga dilontarkan oleh Sabar dan Wan Sanusi beserta warga Sepempang saat di ruang Komisi III DPRD Natuna pada pekan lalu yang meminta agar Pujasera segera ditutup. Apabila sampai 1 Januari 2017 masih beroperasi, maka masyarakat yang akan menutup dan berharap kepada pemerintah agar dapat menutupnya.

Permintaan Sabar tersebut, didukung Bupati Natuna Hamid Rizal, hal itu juga tertuang saat paripurna yang secara tegas Bupati tidak menerima dibukanya tempat hiburan malam di Ranai bahkan di seluruh Natuna.

Dengan berbagai pertimbangan dan kebijakan sebagai Bupati Natuna dan untuk membangun Natuna, Hamid memberikan kesempatan bagi pemilik hiburan malam tetap “Eksis” dan secepatnya mengurus perizinan yang nanti dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) Natuna.

Mendengar pernyataan Bupati tersebut, salah satu perwakilan pengusaha Jakarta food Center (JFC), Idris sangat bangga dengan kebijakan Hamid yang masih memberikan kesempatan dibukanya Pujasera dan hanya meminta para pengusaha hiburan malam untuk segera mengurus perizinannya.

Kesempatan itu juga, secara langsung direspon para pengusaha hiburan malam untuk mengurus perizinannya. (KALIT)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.