Natuna, (MetroKepri) – Sekjen Kemenhan RI, Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto berkunjung ke Natuna dan mengundang Nelayan Natuna yang berada di Bunguran Besar guna menjaring aspirasi para nelayan.
Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan langsung dengan puluhan nelayan di Pelabuhan Pering, Kamis 20 Oktober 2022.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran para nelayan yang bersedia hadir lewat undangan Danlanud RSA. Hari ini saya sengaja mengundang saudara guna mendengarkan keluhan dan apa keinginan para nelayan,” katanya.
Kepada wartawan ia mengatakan, pertemuan kali ini guna melihat langsung bagaimana kondisi nelayan Natuna.
“Kebetulan kami dari Kementerian Pertahanan, ingin nelayan Natuna bisa menjadi mata dan telinga bagi TNI yang sedang melakukan patroli menjaga perairan laut Natuna utara,” katanya sambil didampingi Dirwilhan Ditjen Strahan Laksma TNI Idham Faca S. T., M. M.
Ia melanjutkan, masyarakat juga berhak menjaga keamanan negara ini. Dalam pertemuan tadi sudah banyak didengarkan keluhan dan aspirasi nelayan untuk disampaikan kepada Menteri KKP.
Sementara itu, Ketua Aliansi Nelayan Natuna (ANNA) Henri mengucapkan terima kasih atas kesediaan Sekjen Menhan untuk dapat bertatap muka dengan nelayan.
“Aspirasi kami bisa tersalurkan meski tidak secara langsung dengan Menteri KKP. Secara pribadi saya kecewa dengan kebijakan menteri yang sekarang. Sebab tanpa adanya sosialisasi semua alat tangkap yang dilarang zaman Susi Pujiastuti diperbolehkan. Oleh karena itu kami berharap dapat berdialog dengan beliau karena menteri KKP merupakan orang tua para nelayan. Harapan kami, pertemuan dengan Sekjen Menhan, aspirasi ini bisa sampai kepada menteri KKP sehingga ada solusinya,” kata Henri.
Usai pertemuan dengan nelayan, Jenderal Bintang 3 dari Korps AU itu membagikan sembako kepada nelayan.
Turut hadir dalam giat itu, Danlanud RSA, Kolonel Pnb Jajang Setiawan, S.M.,M.Han., PSC(J). Letkol Pom Fanny Philips H dan sejumlah pejabat TNI Lanud RSA, Danlanal Ranai atau yang mewakili. (Manalu)
