Natuna, (MetroKepri) – Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti membuka secara resmi Workshop Ruang Berbagi Ilmu (RuBI) di SMAN 1 Serasan Timur, Senin 8 Oktober 2018.
RuBI merupakan program sarana belajar bersama yang dimotori oleh para relawan dari Indonesia Mengajar, bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Natuna.
Workshop RuBI, rencananya akan dilaksanakan selama 2 hari dengan melibatkan para orang tua murid, guru, masyarakat dan Tim Penggerak PKK.
Hj Ngesti mengatakan, workshop RuBI merupakan salah satu pondasi awal dalam meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan di daerah perbatasan, seperti Kabupaten Natuna termasuk di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur.
“Kita ingin kualitas pendidikan kita setara dengan pendidikan yang ada di kota – kota besar. Mudah – mudahan, RuBI ini merupakan langkah awal kita untuk menjadikan mutu pendidikan kita kearah yang lebih baik,” kata Hj. Ngesti.

Lanjutnya, pendidikan Natuna ditingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belum mampu bersaing dengan 6 kota dan kabupaten lainnya di provinsi. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kelulusan siswa – siswi Natuna, pada pelaksanaan ujian nasional (UN) setiap tahunnya. Natuna hanya mampu menempati peringkat ke V, VI dan VII, dari 7 kota dan kabupaten di Kepri. Bahkan, Natuna masih kalah dengan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), dalam pelaksanaan UN maupun UNBK.
“Mudah – mudahan, melalui program RuBI dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan di Natuna. Paling tidak membantu meningkatkan kualitas pendidikan kita. Ini perubahan menuju pendidikan yang lebih baik, harus kita apresiasi,” katanya lagi.
Selain itu, Hj Ngesti menyebutkan, saat ini masalah sosial ditingkat remaja juga menjadi permasalahan yang sangat urgent. Dari data P2TP2A dan KPPAD Natuna, tingkat kenakalan remaja dan pergaulan bebas di Natuna terus mengalami peningkatan.

Kata Ngesti, masalah sosial yang terjadi kepada anak – anak, tidak sepenuhnya menjadi tanggungjawab guru di sekolah, namun peran orang tua dan lingkungan sangatlah penting.
“Peran orang tua itu sangatlah penting. Makanya jangan sampai keluarga kita bermasalah. Kalau keluarga sudah bermasalah, yang menjadi korban adalah anak kita. Jaga baik – baik keluarga,” pesan Ngesti.
Ngesti juga memberikan apresiasi kepada seluruh narasumber dan relawan yang terlibat dalam Workshop RuBI tersebut. Pasalnya, mereka mampu bekerja secara swadaya, tanpa mengharapkan imbalan apapun. Bahkan sebagian diantara mereka, berasal dari luar Kabupaten Natuna seperti Jawa.
“Semoga para narasumber kita ini, dapat menjadi spirit dalam mengembangkan peran serta orang tua dan guru untuk membina anak – anak,” pungkasnya. (Manalu)