Lingga, (MetroKepri) – Warga Desa Keton Kecamatan Lingga Timur meminta aparatur penegak hukum menghentikan aktivitas pembalakan liar di daerah mereka.
Pembalakan liar yang terjadi selama ini, telah menganggu sumber air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Dalam melakukan aksinya, para pembalak liar bahkan sudah merambah ke daerah bendungan yang dibangun untuk memenuhi air bersih warga.
“Aksi pembalakan liar sudah menganggu kebutuhan air bersih. Maka, kami minta aparat penegak hukum untuk menghentikannya,” papar salah seorang Warga Keton, Bahtiar, Kamis (23/08/2018).
Masih katya dia, akativitas pembalakan liar itu juga tidak hanya mengancam keberlangsungan air bersih, jalan umum yang menjadi sarana aktivitas warga juga rusak akibat beban berat truck pembawa kayu tersebut. Sehingga, membuat keselamatan warga terancam ketika melintasi jalan tersebut.
“Ratusan jenis pohon besar yang ada di sekitaran Dam dan aliran sumber air di Desa Keton habis dibabat oleh para pelaku penebangan liar. Kayu kemudian dibawa mengunakan truck melalui jalan masyarakat,” ujarnya.
Terkait hal itu, Kepala Desa Keton, Rais mengaku selama ini tidak mengetahui adanya aksi pembalakan liar di desa yang dipimpinnya. Keluhan warga terkait aksi pembalakan liar yang disampaikan akan menjadi atensinya untuk membuat laporan kepada instansi terkait.
“Selama ini saya tidak tahu ada aksi pembalakan liar di Keton. Setelah ada warga yang protes, barulah ada informasi. Secepatnya akan saya lanjutkan membuat laporan ke instansi terkait untuk segera menghentikan aktivitas tersebut,” kata Rais.
Ia berharap, siapa saja yang telah melakukan aksi pembalakan liar, agar segera menghentikan aksinya. Pembalakan liar yang terjadi telah menganggu sarana umum warga.
“Saya minta untuk segera dihentikan aksi pembalakan liar tersebut,” ucapnya. (NAZILI)
