Natuna, (MetroKepri) – Ketua Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna, Daeng Amhar mengatakan dirinya mendukung penuh wacana pemekaran Natuna-Anambas sebagai provinsi khusus. Wacana tersebut bergulir karena disebabkan jarak rentang kendali Provinsi Kepri sangat jauh.
Demikian disampaikan Politisi dari Partai Amanat Nasional ini, yang juga selaku Ketua DPRD Natuna, Daeng Amhar kepada Media, Rabu (7/4/2021).
Dikatakan Amhar, apabila wacana Provinsi Natuna-Anambas terwujud, maka akan lebih mendekatkan rentang kendali, yang berpotensial meningkatkan daya saing ekonomi, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat kedepan.
Dia juga mengatakan bahwa wacana pemekaran Provinsi Natuna-Anambas tidak lepas dari Natuna sebagai daerah pertahanan dan daerah terluar Indonesia. Oleh karena itu pembangunan di dua daerah ini harus terus diupayakan agar ditingkatkan.
Peningkatan pembangunan di dua daerah Natuna-Anambas, menurut Amhar, ada satu cara yaitu peningkatkan status otonomi dari pemerintah kabupaten menjadi pemerintah provinsi. Selain itu ada alasan kuat yakni geopolitik yang mana geografis Natuna sendiri berada di daerah perbatasan terluar sehingga keamanan perlu ditingkatkan, termasuk penguatan kelautan.
“Apabila Natuna-Anambas terwujud, maka Provinsi Natuna-Anambas akan memiliki kewenangan di perairan, saat ini kita nol mil, cuma sampai di bibir pantai,” kata Amhar.
Saat ini secara kelembagaan, tambah Amhar, pihaknya belum membuat Surat Keputusan rekomendasi karena menunggu musyawarah bersama dari Tim Natuna dan Anambas.
“Nanti setelah mubes baru kita buatkan surat keputusan rekomendasinya,” imbuhnya. (Manalu/Rls)
