Tanjungpinang, (MK) – Sebanyak 100 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kader Bela Negara tingkat Provinsi Kepri di Markas Komando (Mako) Lantamal IV Jalan Yos Sudarso Nomor 1 Batu Hitam, Tanjungpinang, Kamis (22/10).
Pada diklat itu juga, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IV, Laksma TNI Sulistiyanto, S.E., M.M., M.Sc bertindak sebagai Inspektur upacara.
Kegiatan pembentukan kader bela negara ini merupakan wujud tanggung jawab bersama akan pentingnya pembinaan kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan bela negara. Hal ini dikarenakan permasalahan bela negara tidak hanya menjadi tanggungjawab Kementerian Pertahanan dan TNI saja, melainkan menjadi tanggungjawab seluruh komponen bangsa Indonesia sejalan dengan sistem pertahanan yang dianut bangsa Indonesia yaitu Sistem Pertahanan Rakyat Semesta.
Undang – Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 27 menyebutkan, bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Selanjutnya, Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan negara yang menegaskan, bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Keikutsertaan dalam kegiatan bela negara ini, disamping sebagai kewajiban dasar bagi setiap warga negara juga merupakan suatu kehormatan bagi setiap warga negara manakala dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggungjawab dan rasa rela berkorban sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan negaranya.
Menteri Pertahanan (Menhan) dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danlantamal IV, Laksma TNI Sulistiyanto menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mewujudkan warga negara yang memiliki kesadaran sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi pentingnya aktualisasi nilai – nilai bela negara yaitu cinta tanah air.
“Sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta mempunyai kemampuan awal bela negara baik psikis maupun fisik,” ucap Danlantamal IV.
Melalui kegiatan ini, kata Laksma Sulistiyanto, diharapkan terbangun karakter disiplin, kerjasama dan kepemimpinan guna turut menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
“Kader pembinaan bela negara, diharapkan mampu menyebarluaskan kesadaran bela negara kepada masyarakat di wilayahnya masing – masing,” ujarnya.
Dia mengemukakan, melalui kegiatan – kegiatan pembentukan kader bela negara ini, akan terwujud implementasi dari gerakan nasional bela negara sebagaimana telah dicanangkan oleh Presiden RI pada peringatan hari bela negara 19 Desember 2014 yang lalu.
Danlantamal menyebutkan, Menhan RI menegaskan, bela negara bukanlah wajib militer, bukan militerisasi, bukan militerisme dan bukan pula sebuah usaha pembelaan atau pertahanan negara secara fisik dalam menghadapi militer.
“Akan tetapi, sebuah upaya membangun karakter bangsa yang menyadari akan hak dan kewajibannya untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam menghadapi multidimensionalitas ancaman yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa,” ucapnya.
Semangat yang tinggi tampak dari para peserta yang mengikuti pendidikan ini. Antusiasme peserta mulai dari upacara hingga pengarahan Penjabat Gubernur Kepulauan Riau yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bagian Kesbangpol yang dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang kepemimpinan oleh Danlantamal IV.
Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan para peserta tentunya sangat membanggakan bagi Pemprov Kepri. Mereka siap menjalankan tugas untuk mengikuti pendidikan bela negara di tempat yang jauh dari keluarga dan sanak saudaranya.
Bimbingan dan latihan, baik mental, fisik, dan rasa cinta tanah air akan dijalani selama empat minggu ke depan. Mereka akan ditempa dengan penuh kedisplinan oleh pelatih yang berasal dari prajurit Lantamal IV.
Mental maupun karakater yang kuat dan tegar akan sangat bermanfaat ketika mereka kembali pada dunia kerja. Harapan besar untuk memajukan negara melalui kinerja yang optimal akan dapat dicapai bersama – sama. (Dispen Lantamal IV/ ALPIAN TANJUNG)