Tanjungpinang, (MK) – Jaringan Informasi Mahasiswa (JIM) Kepulauan Riau dan Pijar Hijau menggelar aksi gerakan pungut sampah (GPS) dari Lapangan Pamedan hingga ke Jalan Basuki Rahmat Kota Tanjungpinang, Jumat (15/1) sore tadi.
Permasalahan sampah ini juga tentunya bukan hal yang baru didalam kehidupan masyarakat Kota Tanjungpinang. Namun sedikit sekali yang peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Akan hal itu, JIM Kepri bersama Pijar Hijau berkumpul di lapangan Pamedan sejak pukul 15.30 WIB dan memungut sampah secara bersama – sama menyusuri pinggiran Jalan Pamedan Ahmad Yani hingga Jalan Basuki Rahmat.
Di lokasi, Ketua Umum JIM Kepri, Aditya Nugroho Jati menyampaikan, aksi ini merupakan gerakan awal yang dilakukannya bersama rekan – rekan untuk menjaga kebersihan kota.
“Ini merupakan langkah awal kami untuk mengajak seluruh elemen masyarakat peduli terhadap sampah yang ada disekeliling kita. Harapan kita gerakan pungut sampah ini menjadi budaya,” papar Adit.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pijar Hijau, Arie Sunandar S.sos. Menurut dia, kegiatan ini merupakan keinginan bersama untuk menjaga kota agar tetap indah.
“Sebagai generasi muda jangan hanya selalu mengkritik tetapi lebih banyak memberi solusi dengan aksi yang nyata. GPS ini keinginan bersama untuk memelihara dan menjaga kebersihan kota kita,” ujar Arie.
Dia juga meminta Wali Kota Tanjungpinang untuk ikut bergerak dalam program tersebut.
“Kami meminta Wali Kota agar dapat menyisihkan waktunya setengah jam saja diakhir pekan untuk ikut bergerak bersama kami,” ucapnya.
Selain itu, Arie juga menghimbau pemerintah setempat dapat mengajak seluruh jajarannya membudayakan lingkungan kantor yang bersih.
“Data yangg kita miliki, sampah rumah tangga itu persentasenya 70 persen, sampah kantor 15 persen dan sisanya laut, taman serta sekolah,” katanya.
Dia mengatakan, bagi setiap SKPD di Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang diharapkan dapat meluangkan waktunya untuk memungut sampah di lingkungan kerjanya. (PUTRA)
