Tanjungpinang, (MK) – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ir. H.E. Herman Khaeron, M.Si menegaskan, permasalahan pencemaran air laut akibat limbah oli kapal di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menjadi catatan penting pihaknya.
“Persoalan pencemaran air laut ini, menjadi catatan penting bagi kami. Besok Dirjen Pengelolahan Limbah akan hadir dan segera kita proses permasalahan tersebut dengan cepat,” papar Herman usai rapat di Lantai IV Kantor Gubernur Kepri, Dompak Tanjungpinang, Senin (2/11).
Kehadiran Komisi IV DPR RI ke Pemerintah Provinsi Kepri ini juga, dalam rangka kunjungan kerja (Kunker). Dalam kunjungan itu, Komisi IV DPR RI beserta rombongan disambut Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana kemudian dilanjutkan rapat bersama.
“Kunjungan ke Pemprov Kepri ini, kami ingin mengetahui kewilayahan dan detail apa kompetensi Kepri yang berkaitan dengan fungsi dan tugas kami di komisi IV. Tadi Pak Gubernur sudah menjelaskannya dan saya yakin permasalahan – permasalahan yang ada dapat segera diatasi,” ujarnya.
Dia mengutarakan, potensi perikanan yang ada di Provinsi Kepri harus dimanfaatkan sebaik – baiknya oleh pemerintah daerah.
“Kita tidak akan menghambat. Kita akan terus mendorong apapun program pemerintah daerah, tetapi harus dilakukan dengan cermat dan penuh kehati – hatian. Terutama di sektor perikanan,” ucap Herman.
Dia mengemukakan, Komisi IV terus mendorong pengembangan sektor perikanan di Kepri. Pemerintah daerah juga harus menutup rapat pintu masuk kapal – kapal asing yang ingin mengambil hasil laut Kepri.
“Kami sudah mengusulkan teknologi mikrowit radar. Teknologi inilah yang akan mengidentifikasi secara detail kapal – kapal yang masuk nanti. Kapal – kapal asing jangan sampai masuk. Jangan berikan celah bagi mereka. Kita juga harus genjot agar ekspor kita terus meningkat,” katanya. (PUTRA)
