Tanjungpinang, (MK) – Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), angka ramalan II (ARAM) 2015 untuk tiga produksi tanaman pangan padi, jagung dan kedelai di Kepri mengalami menurun.
“Hal itu disebabkan pengaruh luas panen, kurang pogram penyuluhan dari pemerintah setempat dan perlu sosialisasi lagi buat petani,” ujar Kepala BPS Kepri, Dumangar Hutauruk, Senin (2/11).
Dia mengemukakan, apabila dilihat dari salah satu penyebab penurunan tiga produksi tersebut, yakni luas panen berkurang yang disebabkan oleh pengaruh cuaca atau kemarau.
“Pengaruh cuaca panas, lahan mengalami kekeringan dan tidak bisa dijadikan tempat bercocok tanam. Maka lahan itu dijadikan untuk kawasan perumahan karena tidak bisa diolah oleh petani,” ucanya.
Dia mengutarakan, tiga produksi tanaman pangan seperti produksi padi turun sebesar 189 ton atau 13,47 persen dibanding pada tahun 2014 (angka tetap). Penurunan ini disebabkan luas panen yang mengalami penurunan sebesar 52 hektar (13,51 persen).
Untuk produksi jagung pada ARAM 2015 mengalami penurunan sebesar 31 ton (4,14 persen) dengan pengurangan luas panen seluas 13 hektar.
Kedelai mengalami penurunan pada ARAM 2015 sebesar 2 ton (11,11 persen) dengan pengurangan luas panen sebesar 2 hektar.
Penurunan tiga produksi tanaman pangan pada ARAM II 2015 di Provinsi Kepri ini juga terjadi di tiga Kabupaten di Provinsi Kepri, yaitu Kariimun, Anambas dan Natuna.
“Penyebabnya ada yang tidak produksi pada musim kemarau dan juga pengaruh panen terlalu cepat maka mengakibatkan turunnya produksi,” katanya. (AFRIZAL)
