Bintan, (MK) – Kucing selaku pemilik kapal tempat Jery bekerja sebagai ABK kapal nelayan terkesan menutupi dan mengelak terkait peristiwa hilangnya Jery saat sedang melaut di perairan Tarempa. Kucing yang ditemui media ini, Jum’at (10/7) di Kijang mengaku tidak tahu menahu terkait jatuhnya seorang nelayan yang tinggal di KM 23 Kijang Kecamatan Bintan Timur.
Padahal korban sudah lama bekerja sebagai ABK kapal nelayan yang ditekongi oleh Pakciknaga warga Kelong Kecamatan Bintan Pesisir. Bahkan Kucing saat dikonfirmasi dengan enteng ia mengatakan, korban itu bukan anak buahnya.
“Kucing yang mana, bukan saya,” ujarnya.
Kucing juga berusaha mengelak dan mengatakan tidak ada informasi terkait anak buahnya yang terjatuh di laut saat melaut akibat perkelahian antar ABK.
“Kalau ada kabar nelayan saya yang tenggelam, pasti heboh semua. Ini mana ada, itu kapal saya baru pulang dari laut,” ucapnya berdalih.
Bahkan dari keterangan Kucing, tidak pernah terjadi perkelahian antar ABK yang bekerja padanya. Dia beralasan setiap ABK sudah ada tugasnya masing – masing, mana mungkin ada perkelahian.
“Yang didepan ada sendiri, sampai yang bertugas memasak juga sudah dibagi orangnya,” imbuhnya.
Namun anehnya, saat ditanya nama – nama anak buah yang bekerja pada kapalnya, justru Kucing mengaku tidak tahu nama – nama dan jumlah karyawannya itu.
“Saya hanya tahu dari tekong saja, karena yang atur soal kerja itu tekong. Saya terima laporan dari tekong saja,” paparnya.
Ia juga mengatakan, sejauh ini belum ada laporan dari tekongnya terkait ada ABK di kapalnya yang menjadi korban jatuh ke laut dan hingga saat ini nasibnya masih belum diketahui.
Pernyataan Kucing ternyata bertolak belakang, akhirnya dia mengatakan, jika benar ada anak buahnya tenggelam tentunya akan ada pertemuan dengan keluarga korban.
“Kan ada keluarganya, pasti santunan kita berikan bersama dengan tekong sebagai tanggungjawab,” ujarnya.
Namun sejauh ini, Kucing mengaku pihaknya belum ada menerima laporan, bahkan keluarga korban juga belum ada menemuinya.
“Kalau ada pekerja saya yang kecelakaan di laut, tentunya dia punya keluarga. Pasti keluarganya akan menemui saya,” ucapnya.
Sebelumnya korban Jery ABK kapal nelayan dikabarkan hilang jatuh saat sedang melaut pada 25 Mei 2015 lalu, keberadaan korban hingga saat ini belum diketahui. (RAMDAN)