Lis Buka Seminar Gurindam 12 di Pulau Penyengat

by -233 views
by
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat membuka FPP
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat membuka FPP

Tanjungpinang, (MK) – Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah SH membuka seminar Gurindam 12 yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang di Balai Adat Pulau Penyengat, Senin (22/2).

Pembukaan seminar tersebut, turut hadir Asisten III Kesra, Drs. Ahadi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs. H.M. Juramadi Esram MT, Kepala Disperindag Suyatno AMP, seluruh camat se Kota Tanjungpinang dan para peserta seminar baik dari guru dan umum.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah SH mengatakan, gurindam dalam hal ini kebudayaan Melayu yang merupakan rujukan perkembangan ilmu pengetahuan dan sudah dikenal di daerah luar Tanjungpinang. Sehingga rujukan budaya Melayu mengarah ke Kota Tanjungpinang.

“Kondisi ini harus segera disikapi dengan arif, dan peran aktif pemerintah untuk melestarikan. Kita melihat ke Tanjungpinang sendiri, harus kita sadari juga bahwa kita memiliki sesuatu yang sangat berharga untuk kita banggakan kebudayaan Melayu dengan banyak peninggalan yang harus kita pertahanankan dan menjadi ikon budaya dan wisata untuk Tanjungpinang,” ucap Lis.

Dia mengutarakan, budaya dan kearifan lokal yang telah member warna pada perjalanan sejarah. Meski secara fisik masih banyak peninggalan yang berwujud budaya yang harus dilestarikan, tapi pentinngnya peran aktif masyarakat dengan pemerintah untuk mencintai tradisinya dan melestarikannya.

“Maka perlu adanya pemahaman baik terhadap anak – anak, remaja sekarang untuk mengetahui kebudayaan melalui seminar Gurindam 12 ini,” ujar Lis.

Pemerintah Kota Tanjungpinang, kata Lis, akan menggali segala potensi budaya yang dimiliki. Tidak hanya di Pulau Penyengat, namun pemerintah sudah membuat terobosan untuk menjadikan Tanjungpinang sebagai kota wisata religi dengan pembagunan Masjid terapung dan Islamic center.

“Khusus untuk pemahaman kebudayaan untuk pelajar atau anak – anak dan remaja dapat lebih mengenal dengan pelajaran kebudayaan dimata pelajaran muatan lokal melalui metode yang lebih kreatif menggunakan gambar – gambar atau mengenal dekat dengan melihat bentuk hasil kebudayaan,” katanya.

Melalui seminar ini, Lis berharap akan muncul pemikiran yang lebih kreatif dan inovatif dalam pengembangan dan pelestarian Pulau Penyengat serta kawasan budaya lainnya.

“Keberadaan Pulau Penyengat dan kawasan budaya lain itu, nantinya akan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat khususnya Kota Tanjungpinang,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Drs. H.M. Juramadi Esram yang juga ketua panitia seminar Gurindam 12 ini menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan seminar tersebut.

“Seminar ini lebih memaknai dan memberikan pemahaman tentang budaya Melayu dan acara ini juga dimeriahkan dengan acara lomba mewarnai gambar dan bazar budaya,” katanya.

Semoga, kata dia, seminar ini nantinya dapat lebih besar dan berjalan setiap tahunnya. (ALPIAN TANJUNG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.