Tanjungpinang, (MK) – Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan, Mayor Jendral TNI Lodewyk Pusung memberangkatkan tim Ekspedisi Gurindam Sakti 2016 sebagai tim yang akan melakukan ekspedisi di pulau – pulau terpencil di wilayah Kepri.
Pelepasan tim tersebut ditandai dengan upacara parade yang dilaksanakan di Makorem 033/ Wira Pratama, Sei Timun, Tanjungpinang, Rabu (23/3).
Dalam pelaksanaannya, tim ekspedisi Gurindam Sakti 2016 ini akan bersama – sama menyambangi masyarakat di pulau kecil dan besar di seluruh wilayah Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya, Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jendral TNI Lodewyk Pusung menyampaikan, wilayah Kepulauan Riau ini hanya 5 persen daratan dan sisanya merupakan lautan. Provinsi Kepri ini memiliki 2.408 pulau besar dan kecil, baik yang berpenghuni maupun yang tidak berpenghuni.
“Dari seputaran Kepulauan Riau ini, saya yakin ada pulau yang jarang kita datangi. Saya berharap, tim ekspedisi ini melaksanakan kegiatan untuk bersosialisasi dengan masyarakat,” ujar Mayjen TNI Lodewyk.
Bagi pulau yang berpenghuni, Pangdam berharap tim ekspedisi melakukan kegiatan sosial. Diantaranya melaksanakan pengobatan masal, sunatan masal, membuat keluarga berencana, mengajari mereka melaksanakan karya bakti untuk melaksanakan jambanisasi.
“Tentunya tujuan ini sangat positif, kita membantu masyarakat di sana,” ucapnya.
Selain itu, kata Pangdam, yang tidak kalah pentingnya tim ekspedisi dapat memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat.
“Apalagi Kepri ini berbatasan langsung dengan tiga negara, yaitu Vietnam, Singapura, dan Malaysia, sehingga tim ini harus menjelajahi semua pulau itu dan memberikan wawasan kebangsaan terhadap masyarakat yang ada di pulau – pulau tersebut agar mereka memahami betul bahwa mereka hidup di NKRI yang kita cintai ini,” paparnya.
Kegiatan ini juga, kata Pangdam, hanya dilaksanakan selama satu bulan dan diharapkan tim dapat menemukan potensi sumber daya alam yang bisa di eksploitasi di pulau tersebut.
“Kalau misalnya ada yang bisa kita teliti lebih lanjut, mereka akan buat laporan itu, kemudian kita laksanakan penelitian dan apa saja potensi yang ada di pulau tersebut,” ujarnya.
Dia mengutarakan, tim ekspedisi yang dikerahkan pada kegiatan ini ada sebanyak 273 orang dan dibagi empat coordinator wilayah yaitu wilayah Natuna, Karimun, Batam dan Bintan.
“Ini mereka secara simultan melaksanakan kegiatan ini, dan posko utamanya berada di Korem ini. Mereka memberikan laporan – laporan setiap hari untuk kita memantau apa kegiatan mereka disana dan tentunya kalau ada hal yang sangat urgen, memerlukan tindakan dari komando sini,” ucapnya. (RUDI)
