Pelatihan Tenun Upaya Lahirkan Pelaku Ekonomi Kreatif di Tanjungpinang

by -180 views
by
Lis usai membuka pelatihan tenun
Lis usai membuka pelatihan tenun

Tanjungpinang, (MK) – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Prakarsa Perempuan Kota Tanjungpinang menggelar pelatihan tenun bagi organisasi wanita di Kota Tanjungpinang, Acara itu juga dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH yang ditandai dengan penyematan tanda peserta, di Ballroom Hotel Comfort Tanjungpinang, Rabu (13/4).

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah SH juga mengapresiasi atas terlaksananya pelatihan tenun tersebut.

“Kegiatan ini sangat penting dalam upaya melahirkan pelaku ekonomi kreatif, khususnya pengrajin tenun. Nantinya mereka dapat menciptakan prodak unggulan dan kemudian bisa dikembangkan, sehingga akan melahirkan pelaku ekonomi mikro yang mampu bersaing pada pasar bebas (MEA),” ujar Lis.

Lis berharap, usai pelatihan tenun ini ada yang bisa dikembangkan, dengan menghasilkan prodak – prodak yang bernilai jual, kreatif, dan pelaku usaha bisa membuat usaha yang mandiri.

“Terpenting ada keberanian untuk mengembangkan potensi, namun harus disertai kesabaran dan keseriusan. Jika demikian, pemerintah akan siap membantu pengadaan alat tenun, yang penting ada tenaga ahlinya dan usaha itu bisa bermanfaat dan berkembang, tidak saja bagi masyarakat tetapi untuk pengembangan potensi daerah Kota Tanjungpinang,” papar Lis.

Dia mengutarakan, acara ini jangan hanya ceremonial saja tetapi ada bukti nyata. Dengan melahirkan pengrajin – pengrajin tenun dan prodak – prodak kreatif di Kota Tanjungpinang.

Dikesempatan yang sama, Kepala BP3AKB Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani S.Sos, MM, M. Kes mengatakan, Kota Tanjungpinang termasuk peringkat tertinggi untuk indeks pemberdayaan gender. Hal itu, karena Kota Tanjungpinang paling banyak perempuan yang menduduki jabatan strategis.

“Saya menyambut baik kegiatan ini, karena dapat meningkatkan akses kesenjangan perempuan di Kota Tanjungpinang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LSM Prakarsa Perempuan, Leni Purba mengatakan, acara ini bukan sekadar ceremonial semata, tetapi akan berupaya ada sesuatu yang berarti untuk Kota Tanjungpinang.

“Kita berharap dapat menciptakan motif tenun khas kota ini,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, melalui pelatihan tenun dengan  menggunakan alat bukan mesin, para peserta yang terdiri dari organisasi wanita se – Kota Tanjungpinang dapat menyalurkan minatnya, sehingga mereka mampu menghasilkan tenunan yang kreatif untuk Kota Tanjungpinang.

“Setelah acara ini, mereka akan membentuk kelompok usaha mandiri agar bisa mengembangkan usahanya,” kata Leni.

Pelatihan ini juga akan berlangsung selama enam hari (13 – 18), dan akan dilatih menggunakan alat tenun bukan mesin dari pengrajin dan pelaku usaha tenun dari Kelaten. Peserta akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelas pemula dan kelas mahir.

Pada acara itu juga turut hadir Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Robert Pasaribu, Kepala Dinas Pasar dan UMKM Kota Tanjungpinang, Dr. H. Syafrial Evi, S.Sos,MM, Ketua GOW Kota Tanjungpinang, Juariah Syahrul, serta ibu – ibu dari organisasi wanita se – Kota Tanjungpinang. (ALPIAN TANJUNG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.