Tanjungpinang, (MK) – Sekretaris Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Andi Amri menyebutkan, program pihaknya kurang mendapat dukungan dari semua stakeholder.
“Seharusnya kita bangga karena Kepri bisa menjadi pelopor saat pemerintah pusat menanyakan konsep untuk menyelesaikan persoalaan tentang anak,” ucap Amri, Kamis (5/11) di kantornya.
Dia mengutarakan, saat ini pihaknya tengah menyelenggarakan pembinaan pra nikah, agar para orang tua mengetahui cara mengasuh anak yang baik.
“Kita sedang melakukan pembinaan untuk para orang tua, karena muara dari seluruh permasalahan berawal dari keluarga. Pembinaan pra nikah ini kita laksanakan supaya calon orang tua tahu cara mengasuh anak. Jangan sampai sudah nikah, anak di telantarkan,” ujarnya.
Namun, kata dia, program KPPAD Kepri kurang mendapat respon dari stakeholder terkait.
“Permasalahan anak harus dikeroyok. Semua pihak harus terlibat. Ekonomi keluarga harus kita tingkatkan, kita berdayakan, kita berikan pembinaan untuk lifeskillnya. Tak bisa sendiri – sendiri,” katanya.
Sementara, saat ditanyai mengenai kendala KPPAD Kepri selama ini, Andi mengaku terkendala anggaran untuk melaksanakan program.
“Kendala kita dianggaran, program kita harus menyesuaikan anggaran yang ada. Selain itu stakeholder yang ada kurang mendukung,” imbuhnya. (PUTRA)