
Batam, (MK) – Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Kota Batam dan Dinas Sosial (Dinsos), puluhan pengurus panti asuhan meminta keadilan di ruang Komisi IV DPRD Kota Batam, Senin (28/8/2017).
Pada rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Djoko Mulyono ini, salah satu pengurus panti asuhan Romadon memaparkan keluhannya kepada DPRD dan kepada Dinsos Kota Batam.
“Pihak Dinas Sosial kalau turun mengecek ke panti asuhan kita, seharusnya mereka tunggu kita kalau tidak ada di tempat. Tetapi terkadang, dari pihak Dinsos kalau turun mengecek ditunggunya kita kalau tidak ada. Saya pun sempat bingung tiba – tiba saya datang ke kantor Dinsos malah saya dimarahi oleh pegawai Dinsos. Padahal ada nomor hp saya, kenapa tidak dihubungi sehingga saya. Kalau mereka datang ke tempat panti asuhan kami, kamipun bisa menunggu. Jadi kami meminta kepada Komisi IV DPRD Batam ini, tolonglah diperhatikan kami ini,” papar Romadon.
Usai rapat, Sekretaris Dinas Sosial Kota Batam, Leo mengatakan sebenarnya tidak ada masalah.
“Pertama begini, masalah pendidikan dan masalah panti asuhan. Ini sebenarnya tidak ada masalah, kita kalau berhasil dapat dan apalagi ini dapat bansos dan itu pasti angka dua koma dua miliar lebih. Maka tinggal kita salurkan dan itu tidak ada masalah dan itu pasti kita akan bagi cuman 28,” ujar Leo saat diwawancara MetroKepri.
Namun, kata dia, dari kawan – kawan ini, itukan enam bulan dan kenapa tiga bulan. Sedangkan pihaknya mengajukan sudah lama. Jadi terkait bantuan makanan yang dianggarkan itu untuk enam bulan.
“APBD Perubahan ini, kemungkinan akan diketuk pada Agustus ini,” ucapnya.
Dia mengutarakan, terkait masalah dana bantuan sosial itu pihaknya klarifikasikan, pertama dasarnya proposal harus masuk dan dari semua proposal yang masuk baru diklarifikasi supaya tahu jumlah pasti dananya.
“Kemudian terkait masalah makanan, itu juga harus kita tahu berapa jumlah anak asuh tersebut. Makanan anak inikan jadi ukuran angkanya. Sebenarnya beberapa anak yang tinggal di sana dan harus berdomisili disana dan jumlah anak itukan dihitung dengan biaya makanan bantuan masing – masing mendapatkan sebesar Rp20.000 per orang,” katanya. (JIHAN)