Bintan, (MK) – Pengerjaan proyek semenisasi beton bertulang di RT 02 RW 05 Kampung Sei Datuk Kelurahan Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur diduga dikerjakan asal jadi.
Hal ini juga membuat kecewa atas pengerjaan semenisasi jalan tersebut.
Pantauan media ini di lapangan, semenisasi jalan bagian atas dicor menggunakan pasir putih. Hasilnya bagus ketimbang coran jalan bagian bawah yang menggunakan pasir merah atau pasir PT yang terlihat banyak bercampur dengan tanah.
“Kami kecewa, karena baru dikerjakan sudah retak – retak. Lihat hasilnya itu, pake pasir seperti tanah teling sehingga corannya tidak kuat,” ujar Siti warga RT 02 Kampung Sei Datuk, Kamis (28/5).
Akan hal itu, Siti terpaksa membeli semen satu sak untuk memperbaiki semenisasi jalan didepan rumahnya.
“Saya mau semen ulang biar tidak retak begini,” imbuhnya.
Proyek semenisasi yang menelan dana APBD Bintan Rp474 juta lebih tersebut dinilai Darawi warga Sei Datuk lainnya, hasil pengerjaan semenisasi itu buruk karena banyak bercampur dengan tanah merah.
“Digesek – gesek dengan kaki saja sudah retak. Kita minta dinas PU segera mengecek proyek tersebut sebelum selesai dikerjakan,” tegas Darawi.
Ketua RW 05 Kampung Sei Datuk, Hanzah yang datang ke lokasi proyek langsung memerintahkan kepada pekerja untuk memberhentikan sementara semenisasi tersebut.
“Saya sih tergantung warga, kalau warga tak setuju pake pasir merah tinggal diganti saja,” ujarnya.
Hanzah menjelaskan, proyek yang dikerjakan oleh CV Anak Tambang dengan konsultan CV Lang Buana sebelumnya sudah menyampaikan kepada pemborongnya agar memakai pasir cor putih.
“Namun saya lihat masih pasir merah yang dipakai, sehingga warga saya protes,” imbuhnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Samilan selaku pemborong membantah jika semenisasi itu dikerjakan asal jadi.
Ia berdalih PU yang tidak mau pakai pasir putih untuk mengecor dengan alasan lambat keringnya.
“Lambat kering kalau pake pasir itu, makanya pake pasir merah atau pasir PT biar cepat kering,” ujarnya.
Saliman berjanji akan mengganti dengan pasir sesuai keinginan warga. (RAMDAN)
