Tanjungpinang, (MK) – Guna meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) di Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia (STTI) Tanjungpinang, sebanyak lima dosennya dibiayai untuk menyandang gelar S2 di beberapa universitas di Pulau Jawa.
“Saat ini kita sedang meningkat sdm, maka kita menyekolahkan lima dosen untuk ambil S2, yaitu dua dosen di Bogor, dua di Jogja dan satu dosen di Bandung. Biayanya kuliahnya kita (STTI) yang tanggung,” ujar Ketua STTI Tanjungpinang, H. Louis Frederick SE SH MM kepada media ini, Sabtu (27/6) malam.
Selain itu, kata dia, STTI Tanjungpinang juga telah mewisudakan sekitar lima ratus alumni. Alumni STTI ini sudah diserap atau bekerja di perbankan, pemerintah daerah dan di perusahaan serta banyak juga yang menjadi pengusaha.
“Bahkan, alumni STTI ini juga ada lima orang yang menjadi dosen dan mengajar disini. Mereka ini nantinya juga akan disekolah S2 – nya. Tapi, setelah lima dosen yang sebelumnya selesai,” katanya.
Ia mengemukakan, untuk ujian mahasiswa di STTI Tanjungpinang saat ini tidak menggunakan kertas lagi, tetapi menggunakan laptop dengan jaringan internet yang langsung masuk ke masing – masing dosen yang bersangkutan.
“Begitu juga dengan pengsian kartu rencana studi (KRS), nilai masing – masing mahasiswa. Mereka bisa melihat nilainya di rumah masing – masing hanya melaui smartphone,” ujar Louis.
Ia menambahkan, pendaftaran calon mahasiswa baru di STTI Tanjungpinang juga melalui internet dan untuk tesnya di kampus. “Pendaftaran calon mahasiswa gelombang pertama sudah dimulai pada Maret lalu, dan Juni ini merupakan pendaftaran gelombang kedua.
Ia mengatakan, bagi mahasiwa STTI Tanjungpinang yang berprestasi akan mendapat beasiswa dan setelah lulus mereka akan ditawarkan menjadi dosen disini (STTI Tanjungpinang). (ALPIAN TANJUNG)