Tanjungpinang, (MK) – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Muramis menegaskan, tidak ada kenaikan tarif secara sepihak pada mudik lebaran Idul Fitri mendatang.
“Hal ini juga merupakan hasil rapat bersama dengan pihak operator. Apabila ada operator yang nakal, konsekuensinya izin operasionalnya akan dicabut oleh Kementerian Perhubungan,” papar Muramis, Kamis (2/7).
Selama ini, kata dia, pihak operator atau agen – agen tiket kapal memberikan diskon, karena hari biasa sepi penumpang. Namun, menjelang lebaran ini, harga tiket menjadi normal sesuai SK Gubernur.
“Sedangkan, tiket pesawat kembali ke ambang atas, bukan kenaikan harga, karena sekarang ini menggunakan tarif ambang bawah,” ujar Muramis.
Ia mengemukakan, khusus di bandara terutama di Bandara Hang Nadim Batam, harga tiket kembali ke ambang atas. Jadi, tidak ada kenaikan tiket pesawat.
“Memang, selama ini ada aturan dari Kementerian Perhubungan RI yang menentukan harga ambang atas dan ambang bawah. Bila hari biasa karena sepi penumpang, para maskapai penerbangan ini bersaing menurunkan harga tiket, tetapi masih dibatas ambang bawah,” katanya.
Menurut dia, saat penumpang meningkat menjelang lebaran seperti ini, maskapai penerbangan mengembalikan harga kebatas atas yang telah ditentukan.
“Jadi itu bukan adanya kenaikan harga tiket pesawat. Ini yang harus dipahami masyarakat,” paparnya.
Muramis mengutarakan, menjelang lebaran tahun ini, hampir semua maskapai yang ada di Kepri akan menambah jadwal penerbagnagnnya (Extra Flight) dengan tujuan keberbagai daerah di Indonesia seperti ke Jakarta, Surabaya, Jogja, Bandung, Medan dan beberapa daerah lainnya.
“Maskapai yang mengajukan atau akan menambah jadwal penerbangan diantaranya, City Link, Lion Air, Nam Air, Batik Air dan juga ada beberapa maskapai lainnya saya lupa. Penambahan jadwal tambahan ini diperkirakan akan berjalan pada H – 7, H – 3 dan hari H – nya,” ucap Muramis.
Ia memperkirakan, lonjakan penumpang di Bandara Hang Nadim Batam akan meningkat hingga mencapai 15 sampai 28 persen. Namun, angka ini lebih kecil dari tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 35 persen.
“Kesiapan angkutan lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini, baik kesiapan transportasi kapal, kesiapan pelabuhan dan kesiapan di Bandara. Kami prediksi lonjakan penumpang secara keseluruhan tahun ini mengalami penurunan hanya sekitar 5 – 10 persen,” katanya. (ALPIAN TANJUNG)
