Tanjungpinang, (MK) – Sebanyak enam anak punk yang biasa menjalankan aktivitas mengamen di Bintan Center KM 9 Tanjungpinang terjaring razia gabungan yang digelar Satpol PP Tanjungpinang bersama TNI dan Polisi, Kamis (11/6) malam.
Razia yang melibatkan 83 personil itu dipimpim oleh Kabag Ops Polres Tanjungpinang, Kompol Jamaludin yang bergerak dari Kantor Satpol PP tepi laut Tanjungpinang, dan menuju Lapangan Pamedan, Bintan Center serta kos – kosan di simpang Tanjungunggat.
Saat di Bintan Center, sejumlah anak punk berusaha menolak untuk dibawa petugas, sehingga sempat terjadi adu mulut dengan petugas.
“Kami bukan teroris pak, hanya nongkrong dan apa salah kami. Istri saya baru melahirkan pak,” ujar salah seorang anak punk.
Hal itu, tidak dihiraukan petugas dan langsung menggiring anak punk tersebut masuk ke mobil Dalmas.
Selain itu, petugas juga mendapati pasangan yang bukan suami isteri didalam kamar kos lantai dua di simpang Tanjungunggat, dan keduanya digiring ke kantor Satpol PP.
Usai razia, Kabid PPUD Satpol PP Tanjungpinang, Nanang mengatakan, enam anak punk yang terjaring razia ini akan didata dan dilakukan pembinaan.
“Kalau sanksi belum pernah diberikan, namun bisa kita limpahkan ke pengadilan sesuai dengan aturan. Namun saat ini baru sebatas diberikan peringatan,” ujarnya.
Mengenai pasangan yang bukan suami isteri yang turut diamankan, Nanang masih menunggu hasil penyidikan PPNS.
“Anak – anak punk ini diamankan karena ada pengaduan dari masyarakat yang resah dengan penampilan yang aneh,” imbuhnya. (RAMDAN)
