Tanjungpinang, (MK) – Menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah, Bulog Tanjungpinang menyalurkan beras masyarakat miskin (Raskin) untuk rumah tangga sasaran (RTS) di Tanjungpinang sebanyak dua kali dalam sebulan.
“Hal ini berdasarkan rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II. Pada rapat tersebut, kami (Bulog) diminta untuk mempercepat penyaluran raskin guna menekan laju inflasi di bidang bahan makanan pokok khususnya beras dalam menghadapi hari raya Idul Fitri 1436 H,” ujar Kepala Bulog Tanjungpinang, Edi Hanif, Minggu (12/7).
Dikatakan Edi, Bulog Tanjungpinang sebelumnya telah menyurati 5 (lima) Bupati/ Wali Kota berdasarkan surat nomor, B.0111/ 03A.01/ 06/ 2015 tentang pelaksanaan optimalisasi penyaluran Raskin tertanggal 19 Juni 2015.
“Surat itu kita tembuskan juga ke Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri serta SKPD terkait di Kabupaten/ Kota,” ucapnya.
Menurutnya, sesuai dengan pedoman umum Raskin bahwa Bupati/ Wali Kota bertanggungjawab atas pelaksanaan program Raskin di wilayahnya masing – masing dengan membentuk tim koordinasi Raskin kabupaten/ kota.
“Dalam surat tersebut, kita meminta kepada Bupati/ Wali Kota, untuk dapat melakukan percepatan pendistribusian Raskin dalam rangka stabilisasi harga beras pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 H, dengan menerbitkan surat permintaan alokasi (SPA) Raskin sampai dengan Agustus,” katanya.
Sedangkan, tambahnya, SPA Raskin kabupaten/ kota yang telah diterima Bulog Tanjungpinang untuk disalurkan hingga alokasi Agustus yaitu Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Anambas. Sampai saat ini, baru dua kabupaten/ kota tersebut yang telah meminta kepada Bulog untuk mempercepat penyaluran raskin dalam rangka hari besar keagamaan.
“Namun, untuk Kabupaten Bintan dan Kabupaten Lingga, belum meminta percepatan Raskin alokasi Agustus,” ujarnya.
Sementara untuk Kabupaten Lingga, sambung dia, sampai dengan saat ini belum mengajukan SPA Raskin bulan Juli, apalagi Agustus.
“Kita mengimbau kepada pimpinan daerah di kabupaten, agar ada kepedulian dan keberpihakan kepada masyarakat miskin dalam pelaksanaan hari besar keagamaan ini dengan mempercepat pendistribusian Raskin,” katanya.
Dia menyampaikan, harga – harga kebutuhan pokok setiap menjelang hari raya kerap kali naik. Kenaikan harga oleh pedagang ini, akan meresahkan masyarakat dalam melaksanakan hari besar keagamaan karena pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga semakin tinggi.
“Belum lagi untuk membeli keperluan lain seperti baju baru anak, sepatu, sandal dan lainnya,” ujarnya.
Kebutuhan masyarakat akan beras menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri meningkat.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tidak berbondong – bondong membeli beras ke pasar, Bulog Tanjungpinang mendistribusikan Raskin sampai ke titik distribusi di desa, kelurahan, kecamatan. Jadi masyarakat tidak perlu ke pasar untuk membeli beras. Cukup menghubungi petugas pelaksana distribusi Raskin di masing – masing desa, kelurahan, kecamatan dan beras akan diantar secepatnya,” ucapnya. (AFRIZAL)