Bintan, (MK) – Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Soerya Respationo meletakkan batu pertama pembangunan gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) yang diberi nama Laksamana Megat Seri Rama di Jalan Trikora Kelurahan Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Sabtu (9/5).
Dalam sambutannya, Soeryo menyampaikan, dengan adanya gedung LAM Kabupaten Bintan khususnya Kijang ini, diharapkan dapat menjadi tempat musyawarah para alim ulama dan tempat berkumpulnya tokoh masyarakat maupun berbagai kalangan masyarakat.
“Semoga, gedung LAM ini dapat mempersatukan perbedaan budaya yang ada di Kabupaten Bintan,” ucapnya.
Selain itu, Soeryo mengingatkan, keberadaan gedung LAM ini juga dapat melahirkan kader – kader pemimpin. Namun untuk menjadi seorang pemimpin harus mempunyai tanggungjawab, yakni dapat memegang penuh kata – katanya.
“Apabila sudah mengatakan satu kata, maka satu kata itu harus dilakukan. Dengan adanya gedung LAM ini, harapan kita dapat mencetak kader – kader pemimpin Bintan untuk kesejahteraan rakyat,” katanya.
Sementara, dalam sambutannya, Bupati Bintan, Ansar Ahmad menyampaikan, pembangunan gedung LAM ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Bintan dalam menjaga dan mengembangkan adat Melayu di bumi Melayu ini agar tetap lestari selamanya.
“Kita harus hidup rukun dengan masyarakat lainnya, maka kita terus melestarikan adat Melayu di negeri ini, baik visi dan misi Kepri maupun Bintan,” ucap Ansar.
Selain itu, Ansar juga berharap, gedung LAM yang akan dibangun ini dapat menjadi tempat membicarakan kesejahteraan masyarakat dari waktu ke waktu.
“Gedung LAM ini dibangunan dengan berbagai fasilitas nantinya, sehingga gedung ini multi fungsi dan dapat digunakan untuk berbagai kalangan dalam acara apapun dan dapat bermanfaat,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan, Juni Rianto menyampaikan, pembangunan gedung LAM Kabupaten Bintan ini sudah dilelang dan telah ditandatangani kontrak kerjanya.
“Lama pengerjaannya sekitar 120 hari kalender. Kemudian, anggarannya sebesar Rp13, 168 miliar dari APBD 2015, dan dengan luas bangunan 900 m2 dan luas lahan setengah hektar. Gedung LAM ini juga dibangun dua tingkat,” ucapnya.
Selain itu, tambahnya, dilantai dua tempat aula dan gedung LAM ini dapat menampung sekitar 500 orang. Sementara, untuk areal parkirnya dapat menampung 50 motor, 50 mobil dan 5 unit bus. (ALPIAN TANJUNG)