Tanjungpinang, (MetroKepri) – Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu Universitas Maritim Raja Ali Haji (LP3M UMRAH) melaksanakan kegiatan peningkatan kemampuan Dosen dan tenaga pendidik (Tendik) berbahasa Inggris tahun 2021 di Hotel Aston Tanjungpinang, Senin (22/11/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan LP3M UMRAH selama dua hari yakni 22 – 23 November 2021 ini juga dikhususkan bagi Tenaga Kependidikan UMRAH.
Akan tetapi, media tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan tempat kegiatan itu dilaksanakan oleh salah seorang petugas Hotel Aston. Yang boleh masuk hanya peserta.
“Saya diperintahkan panitia untuk melarang yang lain masuk selain peserta pak,” ucap petugas meski sudah memberitahukan identitas dari media.
Terkait hal itu, Rektor Umrah Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti S.Pi,DEA menyampaikan pihaknya tidak ada melarang media untuk meliput kegiatan tersebut. Mungkin peserta tidak mau terganggu.
“Hanya mis informasi saja pak dan dalam hal ini saya minta maaf. Sebenarnya tidak ada masalah apabila ada kawan media yang meliput,” ujar Prof. Dr. Agung saat dihubungi terkait wartawan dilarang meliput oleh Panitia LP3M Umrah pada kegiatan peningkatan kemampuan Dosen dan Tendik berbahasa Inggris di Hotel Aston Tanjungpinang.
Pada intinya, kata Prof Agung, ia tidak melarang apabila ada wartawan atau media meliput kegiatan Umrah.
Selain itu, Prof Agung juga menyampaikan Umrah memiliki visi mau menjadi pusat keunggulan center of talent dalam pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi pusat Tamaddun Maritim di Asean.
“Artinya, kita untuk bisa hidup berdampingan dengan masyarakat regional dan juga memang dilihat secara geografis diuntungkan, maka kita harus meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Internasional. Maka Umrah memberikan pelatihan kegiatan peningkatan kemampuan Dosen dan Tendik berbahasa Inggris dan ini bukan omong doang kalau ingin melaksanakan visi Umrah yang unggul. Master plant dan pogram tidak ada, sama saja tidak ada gunanya,“ paparnya.
Masih kata Prof Agung, pelatihan bahasa Inggris bagi tenaga pendidik Umrah ini bukan seperti biasa.
“Dipelatihan ini disimulasi bagaimana orang mempunyai minat, mempunyai keberanian dan enjoy dalam mengunakan bahasa internasional komunikasi akademik ilmiahnya,” ucapnya.
Masih kata Prof Agung, pelaksanaan kegiatan ini menggunakan anggaran Umrah. (Red/ZAL)
Editor: ALPIAN TANJUNG