Tanjungpinang, (MK) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan, asap kiriman dari Kalimantan dan Sumatera yang menyelimuti daerah Kota Tanjungpinang saat ini tidak mengganggu penerbangan.
“Memang pada pagi hari saya lihat jarak pandang agak kurang dan untuk siang harinya sudah membaik, karena jarak pandang sudah 7 kilo serta untuk penerbangan di Tanjungpinang juga tidak terganggu,” papar Kepala BMKG Tanjungpinang, Dhira Utama kepada media ini, Kamis (10/9).
Dia mengutarakan, asap kiriman dari Kalimantan dan Sumatera ini juga dipengaruhi kondisi angin yang bertiup dari Tenggara ke Selatan, sehingga berdampak ke Tanjungpinang.
“Tambah lagi, di Tanjungpinang ada beberapa titik hotspot terkahir ini. Sedangkan, di beberapa daerah di Sumatera ada sebanyak 61 titik hotspot,” ujarnya.
Tetapi, kata dia, titik hotspot yang paling banyak itu terdapat di wilayah Kalimantan. Hal itu disebabkan adanya kebakaran hutan beberapa hari lalu di Kalimantan, begitu juga beberapa daerah di Sumatera.
“Kebakaran hutan ini juga mudah – mudahan segera diatasi oleh pihak badan penanggulangan bencana di Sumatera dan Kalimantan,” ucap Dhira.
Dia juga memprediksi, potensi hujan di Tanjungpinang ada tetapi tidak merata. “Prakiraan kami, kondisi seperti ini tidak berlangsung lama. Mudah – mudahan kebakaran di Jambi, Palembang dan Kalimantan cepat teratasi sehingga asap kiriman ini juga berakhir,” imbuhnya. (ALPIAN TANJUNG)
http://www.metrokepri.co.id/bmkg-asap-kiriman-tak-ganggu-penerbangan-di-tanjungpinang/