Tanjungpinang, (MK) – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul S.Pd menghadiri acara pelepasan 60 siswa siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Mutiara di Hotel Aston Tanjungpinang, Sabtu (28/5).
“Apa yang kita saksikan di sekeliling kita saat ini semata – mata titipan dari yang maha kuasa. Meraka adalah orang – orang yang di pilih oleh yang maha kuasa, agama apapun diajarkan setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Pahamilah itu, sehingga apapun yang ada di sekeliling kita bisa kita terima dengan ihklas,” ucap dalam sambutannya.
Syahrul juga mengucapkan terimakasih, karena mendidik anak – anak ini adalah suatau hal yang luar biasa dan tidak sembarang orang yang bisa melakukan itu.
“Tapi yakin lah, dengan keiklasan tangan itu bisa dipoles dengan luar biasa sehingga dapat menjadi sesuatu dan berguna seperti orang – orang lain,” papar Syahrul.
Dia mengutarakan, sekarang ini ada aturan dan perundang – undangan yang mengakomodir anak – anak penyandang disabilitas untuk dapat bekerja.
“Terpenting, kepada ibu – ibu harus besabar dan ihklas menerimanya. Ini adalah suatu amanah yang harus kita ayomi serta harus kita perlakukan seperti anak – anak lainnya,” kata Syahrul.
Mereka, kata Syahrul, tidak mau dilahirkan seperti ini tetapi itulah dan inilah titipan dari yang maha kuasa. Jadi dari guru dan orang tua, kuncinya memilki kesabaran – kesabaran dan keihklasan yang luar biasa.
“Apa yang kita ukirkan pada anak – anak dan dengan kesabaran itu, kita bisa melihat prestasi anak – anak itu yang tidak disangka – sangka,” ucapnya.
Atas nama pribadi dan pemerintah, Syahrul mengapresisasi dan mengucapkan terimakasihnya kepada SLB di Tanjungpinang pada umumnya dan Provinsi Kepri pada khususnya, termasuk guru – gurunya yang diberikan pengetahuan khusus dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pemerintah.
Diakhir sambutannya, Syahrul mengajak seluruh SLB di Kota Tanjungpinang agar kedepan dapat berkiprah bersama pemerintah dan stakeholder bersama orang – orang yang peduli. Bersama untuk dapat lebih memperhatikan pendidikan bagi anak – anak penyandang disabilitas.
“Kepada seluruh orang tua wali murid, teruslah bekerjasama dengan pihak yayasan dan guru. Kebersamaan itu sangat penting, dan juga masyarakat harus memiliki rasa tangungjawab dalam memperhatikan pendidikan bagi anak – anak disabilitas kita aga bisa maju bersama,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan SLB Mutiara, Yuli Eferi menyebutkan, Sekolah SLB Mutiara sekarnag memiliki 60 orang siswa dan 60 orang siswa ini sudah termasuk SMA, serta 10 orang tenaga kerja.
“Melihat mereka dengan segala kekurangannya, mereka juga layak mendapat pendidikan yang layak dan dapat duduk sama tinggi dan berdiri sama tinggi seperti anak – anak lain,” ucapnya.
Pada akhir acara, dilanjutkan dengan penyerahan ijazah kepada anak – anak SLB yang lulus secara simbolis dan dilakukan oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang yang didampingi oleh tamu undangan. (ALPIAN TANJUNG)
