Tanjungpinang, (MK) – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang, Syaiful Ramadhan mengaku akan meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih mudah kepada masyarakat.
“Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan ditingkatkan menjadi Servis Exelence, cepat, akurat dan valid,” ucap Syaiful saat konfrensi pers di CK Hotel Jalan R.H Fisabilillah KM 8 atas Tanjungpinang, Rabu (2/3).
Hari ini juga, kata Syaiful, telah dilaksanakan MoU atau kerjasama dengan Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL). MoU baru berlangsung hari ini melalui Trauma Centre (TC) yang cara kerjanya lebih mudah.
“Jika tidak membawa kartu BPJS, dan hanya menggunakan KTP bisa dilayani, apalagi menggunakan kartu BPJS sendiri. Itu lebih baik,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang, Surjadi mengatakan, untuk perusahaan swasta ataupun pemerintah sampai hari ini rata – rata sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
“Namun, untuk saat ini yang belum terdaftar di BPJS adalah pekerja yang bukan penerima upah dan terhadap perusahaan media yang sampai saat ini masih banyak pekerjanya atau wartawannya yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Hal ini, kata dia, akan difolowup kembali dan akan dirapatkan, karena untuk pekerja di perusahaan media khususnya wartawan adalah pekerjaan yang beresiko tinggi dalam menjalankan pekerjaannya di lapangan.
“Apalagi wartawan khusus kriminal, mereka adalah pekerja yang beresiko berat dan harus didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” paparnya.
Sedangkan untuk MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dengan RSAL, Kepala RSAL, Kolonel Laut (K) Samsulhadi mengatakan, untuk kesiapan kerjasama ini sudah dilaksanakan beberapa bulan lalu dan pada saat ini RSAL sudah siap.
“Untuk tahun ini juga, kita akan meningkatkan sistem pelayanan di RSAL dengan pelayanan 100 persen dan sebelum MoU kita juga sudah mempersiapkan beberapa alat yang menunjang majunya RSAL sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya, salah satu pengurus BPJS Ketenagakerjaan, Nicko Alfiansyah saat dijumpai dikantornya menyebutkan, di Kota Tanjungpinang ada sekitar 80 perusahaan media.
“Dari 80 perusahaan, hanya 5 persen yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan,” ucapnya. (NOVENDRA)