Tak Dapat Lapak, Pedagang Ikan KUD Kecewa Dengan BUMD Tanjungpinang

by -134 views
Kondisi Pasar Ikan KUD Usai Ambruk Belum Lama Ini. Foto Metrokepri
Kondisi Pasar Ikan KUD Usai Ambruk Belum Lama Ini. Foto Metrokepri

Tanjungpinang, (MetroKepri) – Sejumlah pedagang ikan Pasar KUD Tanjungpinang yang bangunan tempat mereka jualan ambruk belum lama ini, merasa kecewa dengan pihak BUMD.

Pasalnya, hingga saat ini sebagian pedagang yang terdaftar di BUMD tidak terakomodir dalam relokasi ke tempat jualan yang baru.

“Hampir sepekan kami tidak bisa jualan. Ikan-ikan kami hampir busuk,” ujar salah satu Pedagang Ikan Pasar KUD, Nando kepada Metrokepri.com, Jumat (11/03/2022).

Nando mengutarakan, para pedagang ikan yang terdaftar di BUMD telah dipanggil pada Senin (7/3/2022) lalu. Saat itu, BUMD berjanji akan ada pertemuan lagi dengan pedagang, pada Kamis (10/3/2022) kemarin.

“Pertemuan itu untuk mengundi, siapa yang bisa mendapatkan lapak di Pasar Mini Bestari. Tapi sampai hari ini, BUMD tidak ada kabar,” ucapnya.

Yang lebih mengecewakan lagi, kata Nando, 41 lapak yang tersedia di Pasar Mini Bestari telah diisi sebagian oleh pedagang ikan yang tidak terdaftar di BUMD.

“Kami yang terdaftar dan bayar setiap bulan Rp350 ribu ke BUMD, malah tidak dapat,” keluhnya.

Akan hal itu, Nando meminta pihak BUMD agar bisa menuntaskan janji-janji yang sudah dilontarkan sebelumnya yang akan mengakomodir pedagang yang tak bisa jualan.

“Sepertinya kami hanya di-PHP saja oleh BUMD,” ucapnya.

Hingga kabar ini diposting, Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma S.Ip belum membalas konfirmasi media ini terkait keluhan pedagang ikan Pasar KUD yang tidak mendapatkan lapak jualan ditempat yang dijanjikan oleh BUMD tersebut.

Terpisah, dikutib dari Hariankepri, Direktur BUMD Tanjungpinang, Irwandy mengaku bahwa pihaknya memang menjadwalkan pertemuan dengan mereka, untuk meminta daftar pedagang yang belum bisa jualan.

“Tapi sampai tadi malam, kami tunggu Pak Akim perwakilan pedagang belum ada menginformasikan ke kami,” sebutnya.

Untuk masalah relokasi pasar, kata dia, BUMD dengan pihak Mini Bestari juga tidak menemui kata sepakat lagi. Awalnya, yang akan mengelola 41 lapak di Pasar Mini Bestari itu adalah BUMD.

“Tapi last minute mereka berubah pikiran ingin mengelola sendiri, kemudian pembayaran minta satu tahun ke depan. Kita tak bisa gitu,” ujarnya.

Sehingga pada akhirnya, Pasar Mini Bestari menampung pedagang dengan mengelola sendiri. Termasuk 41 pedagang itu tidak lewat BUMD, langsung ke pengelola Mini Bestari.

“Makanya bagi pedagang yang tidak dapat lapak jualan, akan kami data. Bagi yang ingin berjualan di Mini Bestari silahkan juga tidak apa-apa,” ucapnya.

Ia mengatakan, bagi yang tak dapat lapak, pihak BUMD akan bertanggungjawab untuk mencarikan lokasinya. Rencananya, ada dua lokasi yang disediakan BUMD.

“Di sebelah Pasar Mini Bestari dan yang satu lagi tak jauh dari bekas kebakaran beberapa waktu lalu. Di situ bisa menampung 65 pedagang ikan,” imbuhnya. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.